• home
Home » » Info CPNS 2013 - Kementerian Keuangan Buka Lowongan 6.000 CPNS

Info CPNS 2013 - Kementerian Keuangan Buka Lowongan 6.000 CPNS


Tahun 2013 ini Kemenkeu akan kembali melakukan penerimaan CPNS baru yang akan digelar akhir tahun 2013 ini. Dari sekian banyak total jumlah CPNS yang saat ini tengah dibutuhkan oleh Kemenkeu, yang jumlahnya mencapai angka 9.000 orang, sepertinya Kemenkeu hanya mendapatkan persetujuan untuk merekrut CPNS sebanyak 6.000 orang saja, hal tersebut disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
6.000 Lowongan CPNS di Buka Kemenkeu2

Dari sekian jumlah CPNS yang akan direkrut Kemenkeu telah direncanakan akan dibuka pada tahun 2013 ini, dan dari 6.000 CPNS sebanyak 3.299 CPNS akan diambil dari lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), kemudian sisanya akan diambil dari golongan pelamar umum. Ungkap Ki Agus Badaruddin, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan.

Kemudian beliau menjelaskan, “jadi nantinya untuk penerimaan CPNS baru tahun 2013 kita akan mengambil CPNS yang memiliki ikatan dengan dinas, yakni sebagian kami akan mengambil CPNS lulusan dari STAN. Akan tetapi terlebih dahulu mereka akan kami tes, yaitu mereka akan mengikuti rangkaian tes ujian seperti tes kompetensi dasar (TKD). Aturan tersebut telah berlaku sejak 2 tahun kebelakang, sebelumnya mereka tidak perlu melakukan tes ujian, karena sebelumnya untuk lulusan STAN mereka bisa langsung diterima menjadi PNS tanpa harus mengikuti tes ujian.”

Berdasarkan pengakuan Badarudin, untuk sisa dari jumlah formasi CPNS yang diambil dari lulusan STAN akan dibuka secara umum sesuai berdasarkan spesifikasi yang tengah dibutuhkan oleh kemenkeu. Daan untuk tahun 2013 ini perekrutan CPNS akan sangat banyak diserap oleh Direktorat Jendral Pajak serta akan diserap oleh Ditjen Bea Cukai.

Pada waktu yang lalu, Badaruddin mengungkapkan untuk perekrutan CPNS baru yang tengah dibutuhkan oleh Kemenkeu harus memiliki dua karakteristik yang diutamakan, yaitu karakter penagihan serta karakter pengawasan, ke-dua karakter ini dikhususkan untuk Direktorat Jenderal Pajak serta Bea Cukai.

Badaruddin mengungkapkan, “spesifikasi yang nantinya akan kami pilih tentunya akan melihat dari segi tingkat pendidikan. Jika kayak pajak serta cukai akan sangat terkait dengan penerimaan, Pengawasan serta dengan penagihan.” Tes ujian tahapan awal akan digelar untuk tes potensi akademik, dan selanjutnya untuk pelaksanaan tes ujian tahapan ke-dua akan dilaksanakan untuk tes wawancara dengan sejumlah instansi yang terkait.